Remaja Korban Pemerkosaan Akan Dinikahkan dengan 1 dari 9 Pelaku
TASIKMALAYA - Orangtua remaja korban pemerkosaan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akan menikahkan anaknya dengan salah satu dari sembilan pelaku.
Korban, CC (18) kini masih terbaring lemas dan trauma di rumahnya di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.
Ayah CC, Abdul (55), mengungkapkan, anaknya akan dinikahkan dengan Aw (19), pelaku pemerkosaan warga Kampung Cikoreang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kota Tasikmalaya.
Menurut Abdul, Selasa (19/3/2013), hal ini dilakukan untuk menutup malu dan aib keluarga. Keluarga Aw sudah bersedia bertanggung jawab.
Terkait proses hukum, Abdul mengaku menyerahkan sepenuhnya ke polisi. Meski ada keluarga pelaku yang bersedia bertanggung jawab, namun Abdul menegaskan tidak bisa mencampuri proses hukum yang masih berjalan.
Sementara itu, kasus perkosaan ini dilimpahkan dari Polsek Kadipaten ke Satreskrim Polresta Tasikmalaya.
Polisi baru mengamankan empat dari sembilan pelaku pemerkosaan. Lima lainnya, yang sudah diketahui identitasnya, hingga saat ini masih buron.
Seperti diketahui, CC diperkosa sembilan pemuda warga Cikoreang di sebuah gubuk bambu di pinggir jalan di Kampung Wage, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, pekan lalu. Sebelum diperkosa, korban dipaksa meminum pil dextro.
Sumber : http://bandung.okezone.com/read/2013/03/19/527/777862/remaja-korban-pemerkosaan-akan-dinikahkan-dengan-1-dari-9-pelaku
Pesan : " Semoga Para Pelaku Dihukum Sesuai dengan Perbuatannnya "
7 komentar:
sungguh gk punya etika dan tidak punya adab,, bila perlu pelaku di hukum seberat-beratnya / hukum mati,,,
@dawie heart: iya betul
sukses kontes SEO nya yaahhh ;)
gila tuh orang, gak punya pri kemanusiaan apa ??
9 orang merkosa 1 perempuan ... Binatang aja gak kaya gitu ..
harusnya dihukum tuh seberat-beratnya ya
Berbagi Itu Indah KLIK >> Cara Mengobati Kanker Tulang
mukum mati aja pelakunya
Legalitas Jelly Gamat Gold-G
Jangan mdikawinin di hukum aja,, kalau gitu sih keenakan,, haha
Nice Info >> caramengobatikolesterol
Posting Komentar